Oleh: Akhmad Sudrajad
Pendidikan bukanlah sebuah proses penjinakkan (domestikasi), yang memandang individu sebagai makhluk liar yang harus dijinakkan oleh sang pawang. Demikian pula, pendidikan bukanlah proses cuci otak dengan memasukkan doktrin-doktrin yang tidak sejalan dengan fitrah kemanusiaan yang dimilikinya.
Pendidikan bukanlah sebuah proses penjinakkan (domestikasi), yang memandang individu sebagai makhluk liar yang harus dijinakkan oleh sang pawang. Demikian pula, pendidikan bukanlah proses cuci otak dengan memasukkan doktrin-doktrin yang tidak sejalan dengan fitrah kemanusiaan yang dimilikinya.
Pendidikan semacam ini hanya akan
menghasilkan manusia-manusia robot yang serba mekanistis. Menjadikan
manusia tak ubahnya seperti burung beo, yang hanya sanggup
berkata seperti apa yang diajarkan sang pawang atau menjadikannya
seperti bebek, yang selalu mengekor pada yang lain. Tidak mandiri dan
sangat miskin kreativitas !
Inilah pendidikan yang memenjarakan
sekaligus mengingkari fitrah kemanusiaan, yang disadari atau tidak
disadari, praktik pendidikan semacam ini tampaknya masih mewarnai pada
sebagian kehidupan di negeri ini, baik pada lingkungan pendidikan formal
maupun nonformal.
Adalah fitrah manusia, terlahir dengan
dibekali segenap potensi masing-masing, yang mungkin antara satu
individu dengan individu lainnya berbeda. Maka disinilah, tugas utama
pendidikan untuk dapat menyediakan lingkungan belajar agar setiap
individu dapat berkembang optimal menjadi dirinya sendiri, sejalan
dengan fitrah dan pilihannya masing-masing.
Jangan paksa mereka menjadi tentara,
kalau memang potensi dan pilihan mereka menjadi seniman. Yang
terpenting adalah berikan kesempatan yang luas kepada mereka untuk
dapat mewujudkan dirinya sebagai seniman yang sukses!
Saya kira itulah pendidikan yang MEMERDEKAKAN,
didalamnya terkandung kemandirian, kreativitas, tanggung jawab dan
tanpa paksaan. Oleh karena itu, mari kita belajar menjadi pendidik yang
MERDEKA dan mari belajarkan anak-anak didik kita tentang arti
KEMERDEKAAN yang sesungguhnya, sehingga kelak mereka dapat menjadi
manusia-manusia yang MERDEKA.
Akhmad Sudrajad adalah seorang praktisi pendidikan di Kadugede-Kabupaten Kuningan.